Dalam kehidupan sehari-hari gaya gesekan ucap kali kamu alami, contoh paling sederhana adalah ketika kamu mengendarai sepeda. Seperti kamu ketahui bahwa sepeda adalah salah satu alat transportasi, dan kamu tentu pernah mengendarainya.
Sepeda melaju dengan cara dikayuh kedua pedalnya. Coba sepeda yang kamu kendarai tersebut direm ketika sedang melaju, Apakah yang terjadi? Selanjutnya, jalankanlah sepedamu sambil dikayuh sekaligus direm. Pada saat itu, kamu tentu merasakan jalannya sepeda terasa berat.
Ketika kamu mengendarai sepeda dengan cara dikayuh sekaligus direm, terjadi gaya gesekan. Hal tersebut terjadi karena dua permukaan benda saling bersentuhan, benda yang dimaksud adalah pelek dan karet rem sepeda. Akibat bersentuhan inilah, maka terjadi gaya gesekan yang menyebabkan gerak meluncur sepeda terhambat sehingga akhirnya berhenti.
Disamping peristiwa tersebut, peristiwa timbuknya gaya gese dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, berbagai onderdil mobil, motor, sepeda, dan mesin-mesin lainnya juga dapat menghasilkan gaya gesek.
Gaya gesek pada peristiwa tertentu dapat menghambat bergeraknya benda. Akan tetapi, pada kejadian lainnya, kita perlu meningkatkan gesekan. Bagaimana cara kita untuk memperkecil dan memperbesar gaya gesekan itu?
Gaya gesek dapat menjadi besar jika ke-2 benda yang saling bersentuhan itu semakin kasar. Dan untuk mengurangi gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Menarik benda dilantai dengan bantalan kain.
- Memberi pelumas atau gemuk pada roda dan alat yang mengalami gesekan, misalnya rantai sepeda atau sepeda motor.
- Permukaan jalan raya di aspal agar lebih halus dan licin.
Sekarang menurutmu perlukah gaya gesekan diperbesar? Jika perlu, bagaimana cara melakukannya?
Gaya gesekan dapat diperbesar atau diperkecil di sesuai dengan keperluan. Gaya gesekan diperbesar dengan beberapa tujuan, misalnya untuk menghindari rem yang licin atau blong, ban mobil agar tidak selip, memakai sepatu agar tidak tergelincir, dan sebagainya.
Contoh memperbesar gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
- Pembuatan ban luar mobil atau motor yang diberi alur-alur dipermukaannya.
- Permukaan karet rem sepeda, sepeda motor, dan mobil yang dibuat kasar.
- Permukaan bawah sepatu yang dibuat beralur dengan tujuan agar supaya tidak licin.
- Sepatu sepakbola permukaan bagian bawahnya dibuat tonjolan-tonjolan.
Catatan: Oleh karena gaya gesekan, menarik benda diatas permukaan yang kasar lebih sulit ketimbang menarik benda pada permukaan yang licin. Arah gaya gesekan selalu berlawanan dengan arah gaya gerak benda.
0 komentar:
Posting Komentar